Cerita : Siti Arofah
Penulis : Gilar Aditiyo Hartoyo
Sebuah kesempatan pastinya selalu datang kepada semua orang. Terkadang, ada sebuah kesempatan yang sangat berharga, hadir dalam kehidupan kita karena sebuah tindakan maupun karena peran dari orang terdekat yang hadir disekitar kita. Salah satu dari sekian kesempatan yang paling berharga, akan saya bagikan melalui kisah saya berikut ini.
Tanggal 2 April 1996 merupakan tanggal yang paling berkesan bagi saya. Saat itu, usia saya masih 23 tahun. Di umur tersebut, saya pertama kali berkeinginan donor darah ketika diajak oleh saudara saya untuk mengikuti event donor darah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Malang. Kebetulan, saudara saya sudah waktunya untuk donor darah. Karena, waktu itu saya baru pertama kali dan masih binggung mengenai tahapan pelaksanaan donor darah. Saya bertanya pada saudara saya tentang apa persyaratan dan bagaimana caranya donor darah. Ternyata saya diarahkan untuk mendaftar ke Unit Transfusi Darah (sekarang berubah nama menjadi Unit Donor Darah) Palang Merah Indonesia Kota Malang terlebih dahulu menginggat waktu itu kegiatan pendaftaran untuk donor darah masih terpusat di PMI Saja dan belum bisa dilaksanakan saat event donor darah berlangsung.
Mendapatkan informasi itu, saya langsung ke PMI Kota Malang dan bertemu serta bertanya kepada petugas UTD yang sedang bertugas tentang donor darah. Tanpa menghabiskan banyak waktu, saya mengikuti alur tersebut. Sayang sekali, saya belum beruntung untuk bisa donor darah menginggat waktu itu, ternyata belum bisa lolos karena tingkat Hemoglobin (Hb) yang belum memenuhi kiteria.
Dua minggu kemudian, saya mencoba kembali dan ternyata bisa mendonorkan darah. Akhirnya, saya coba inisiatif untuk rutin berdonor darah. Saat itu juga, saya masih belum tahu kalau ada beragam penghargaan yang diberikan kepada para pendonor atas dedikasinya mendonorkan darah. Ketika saya sudah mencapai jumlah 5 kali donor darah, saya dihubungi oleh petugas UDD PMI Kota Malang untuk mengambil piagam penghargaan. Semenjak saat itu, saya senantiasa rutin mendonorkan darah dan hingga puncaknya pada jumlah ke-75 kali yaitu tepat tanggal 17 September 2015, saya dihubungi oleh PMI Surabaya untuk bertemu dengan Bapak Presiden kala itu yaitu Ir. Joko Widodo bersamaan dengan para pendonor lainnya yang jumlah donor darahnya sama di seluruh Indonesia.
Beragam kesempatan pastinya dimiliki oleh banyak orang. Kesempatan donor darah untuk menolong sesama, merupakan salah satu kesempatan yang paling berharga untuk meneruskan jalan kebaikan.
Jadi, sudahkah Anda mempersiapkan diri untuk memberi atau mendapat kesempatan donor darah?